Kamis, 19 Mei 2016

Kisah Sukses Pengusaha Muda


     Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. saya telah melihat suatu cuplikan dari acara yang bernama kick andy membahas tentang para pemuda yang sudah menjadi pengusaha sukses. Dari acara tersebut membuat saya semangat dan termotivasi untuk menjadi seorang enterpreneur tanpa harus melulu bepikir untuk menjadi seorang pegawai. 

      Di era globalisasi ini persaingan antara setiap individu yang satu dengan lainnya semakin sulit, sehingga seharusnya membuat pola pikir setiap orang semakin maju. Namun, hal ini begitu berbanding terbalik dengan kenyataannya, pada saat ini kebanyakan orang Indonesia memilih untuk menjadi seorang pekerja dari pada menjadi pemekerja, karena mereka yang terlalu takut untuk memulai dan menanggung resiko yang akan mereka tanggung. Berikut saya akan membahas tentang beberapa orang pemuda yang sudah sukses dalam berwirausaha.


1. Seorang Pemuda Sukses yang Berwirausaha di Bidang Kopi Luwak





                        Theresia Deka Putri biasa dikenal dengan sebutan Putri adalah seorang pengusaha muda   berusia 25 tahun, namun diumurnya yang masih muda tersebut, ia memiliki      pabrikan kopi luwak miliknya sendiri yang bernama PT.Karya Semesta, yang sudah        dibangunya beberapa tahun lalu, perusahaan miliknya ini memproduksi kopi luwak      hasil dari kebun sendiri.

                        Awalnya Putri berbisnis dengan kesenangannya sendiri dan untuk menambah uang saku sendiri. Sejak SMP   putri sudah memulai untuk belajar menjadi pengusaha, dulu dia pernah menjual sepatu, produk fashion dll, dan itu semua bermodalkan dari tabunganya sejak ia TK. Pada saat Putri SMA pun, ia pernah  menjual kue dan gorengan di sekolahnya, Setelah itu ia pernah bekerja di suatu perusahaan swasta, dan  Putri menjadi marketing dari produk itu, dan setelah beberapa lama menjalani pekerjaanya, putri melihat  peluang dari banyaknya warung kopi di pinggir jalan dan akhirnya ia mencoba untuk menjual kopi  bubuk atau kopi olahan.